KUNCI JAWABAN ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS 8
Ulangan Akhir Semester
2
Pilihan Ganda
1. C 2. D 3. C 4. A 5. D 6. A 7. A 8. B 9. C 10. D |
11. B 12. A 13. D 14. C 15. C 16. B 17. A 18. D 19. B 20. A |
21. A 22. C 23. B 24. B 25. B 26. A 27. A 28. D 29. D 30. A |
31. C 32. B 33. A 34. A 35. B 36. D 37. A 38. C 39. B 40. C |
41. A 42. C 43. B 44. D 45. A 46. A 47. A 48. C 49. C 50. A |
Esai
1. Struktur
teks eksplanasi
1. Gempa bumi merupakan peristiwa alam yang tidak
dapat dihindari oleh siapa saja jika sudah terjadi. Tidak sedikit manusia
yang harus menjadi korban, apalagi jika gempa tersebut memiliki kekuatan yang
sangat besar. Gempa bumi terjadi pada retakan dalam kerak bumi yang disebut
patahan. Patahan terbentuk karena tekanan besar (meregang, menekan, atau
memilin) yang mendesak batuan rapuh. Tekanan yang timbul di daerah kerak ini
disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi secara perlahan. |
Pernyataan umum |
2.
Gempa
bumi terjadi ketika tekanan telah semakin meningkat di daerah batuan sampai
pada tingkat tertentu sehingga terjadi pergerakan mendadak. Pergerakan
mendadak ini dapat menciptakan patahan baru ketika batuan pecah pada titik
terlemah atau pergerakan menyebabkan batuan tergelincir di sepanjang patahan
yang ada. Ketika ini terjadi, sejumlah besar energi dilepaskan bersamaan
dengan dilepasnya tekanan tersebut. 3. Energi yang dilepaskan menyebabkan batuan di
sekitarnya bergetar sehingga terjadi gempa bumi. Titik tempat batuan
menggelincir atau pecah untuk pertama kalinya sehingga menyebabkan gempa bumi
disebut fokus. Tempat di permukaan bumi yang berada tepat di atas fokus
disebut episentrum. |
Deretan penjelas |
4. Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita pahami
bahwa gempa bumi merupakan peristiwa alam yang terjadi secara alamiah.
Tindakan yang perlu dilakukan adalah tetap bersikap waspada dan hati-hati
apabila gejala gempa bumi sudah mulai terasa agar tetap selamat. Selain itu,
ikutilah prosedur mitigasi bencana yang dilakukan untuk menanggulangi dampak gempa
tersebut. |
Interpretasi |
2.
a. Struktur teks ulasan
Penggemar sepeda ontel tentu
menyukai berbagai hal mengenai sepeda kuno tersebut, mulai dari orisinalitas
hingga sejarahnya. Tak jarang mereka unjuk kegandrungan terhadap sepeda jenis
ini dengan cara yang unik. Banyak dari mereka mengenakan seragam tentara
tempo dulu atau mengenakan pakaian khas pejabat Hindia Belanda sambil
mengendarai atau sekadar menuntun sepeda ontel. Hal tersebutmerupakan cara
yang lazim dilakukan untuk menunjukkan kegemaran mereka terhadap sepeda
ontel. |
Orientasi |
Sepeda ontel sendiri punya
kisah yang unik. Benda ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan menjadi
bagian dari budaya masyarakat. Salah satu buktinya adalah hadir syair atau
gending yang berjudul Kring Kring
karangan Raden Cajentus Hardjasoebrata (1905-1986) yang tinggal di
Yogyakarta.Hal-hal seperti itulah yang dapat kita temui dalam buku ini. |
Penafsiran |
Buku
ini dapat dikatakan sebagai salah satu upaya pendokumentasian sebagian kecil keberadaan
ontel di masyarakat. Dari catatan-catatan tersebut kita dapat melihat bahwa
sepeda ontel menjadi salah satu ikon masyarakat masa lalu yang kini kembali
digemari. Selain itu, di buku ini kita
tak hanya melihat sejarah ontel, namun bagaiman ontel juga menginspirasi
banyak seniman untuk menciptakan karya. Hal tersebut dapat kita lihat pada
bab “Cerita Tentang Sepeda” yang berisi sejumlah cerita pendek bertema ontel. |
Rangkuman |
Buku ini memang menyuguhkan
kisah-kisah menarik seputar ontel. Penggemar ontel sebaiknya membaca buku
ini. Sayangnya, buku ini tak dijual luas, hanya dicetak sekitar 1.500
eksemplar. |
Simpulan |
b. Teks tersebut merupakan jenis teks ulasan
karena memuat ciri-ciri berikut. Pertama, teks tersebut menggunakan kata yang
menunjukkan sudut pandang penulis ulasan, misalnya pada kalimat keempat
paragraf kedua terdapat kata dapat dikatakan. Kedua, teks tersebut menggunakan
kata yang menyatakan persetujuan terhadap karya, misalnya pada kalimat pertama
paragraf ketiga terdapat kata tak hanya .
. . , namun juga . . . . Ketiga, teks tersebut menggunakan kata sifat yang
mendukung persetujuan yang diungkapkan sebelumnya, misalnya pada kalimat ketiga
paragraf ketiga terdapat kata menarik.
3. (Jawaban
sesuai kreativitas siswa)
4. (Jawaban
sesuai kreativitas siswa)
5. (Jawaban
sesuai kreativitas siswa)
Comments
Post a Comment